Judi Dadu Putar di Namorih Pancur Batu Resahkan Masyarakat, Polisi Diminta Turun ke Lokasi

(Foto ilustrasi harimausumateranews.com)

harimausumateranews.com-DELI SERDANG-Judi dadu putar yang berada di Jalan Namorih, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang tepatnya di samping tempat pemakaman umum (TPU) kristen katolik buat masyarakat kesal. Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Komjen Agus Andrianto telah mengultimatum dan memerintahkan seluruh Polda di Indonesia untuk menyikat habis segala bentuk perjudian.

Apalagi, saat ini Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya komitmen dalam memberantas perjudian di Sumatera Utara.

Namun, ultimatum itu tidak mempengaruhi praktik judi dadu putar yang berada di Jalan Namorih, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang tepatnya di samping tempat pemakaman umum (TPU) kristen katolik.

Pantauan di lokasi, saat malam hari, lokasi perjudian dadu putar tersebut sangat ramai dikunjungi para pemain. Selain dadu putar, jenis judi dadu sangkuang pun ramai diminati oleh para pemain. Selain itu, lokasi tersebut disebut-sebut dibuat lokasi tempat orang mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Informasi yang dihimpun, omset keuntungan per harinya di lokasi perjudian tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Adapun panitia dadu tersebut bemilik Ucok Dogol atau yang dikenal berinisial D di Lingkungan Desa tersebut dan cukup dekat dengan petugas setempat diduga ada kerja sama atau 'lobi-lobi', sehingga bisnis haram yang di lakoninya berjalan aman dan terkendali.

Warga sekitar yang mengaku bermarga Sembiring mengatakan kalau sudah malam hari, para pengunjung sangat ramai di lokasi tersebut.

Kalau sudah tiba di malam hari, pemain ramai berdatangan bang, ada yang naik kereta tetapi kebanyakan naik mobil, gak kami kenal satupun heran sampai saat ini saat ini tidak ada tindakan kepolisian setempat, kami sudah sangat resah," katanya.

Ia berharap kepada pihak kepolisian khususnya Polda Sumut dan Polrestabes Medan agar segera menutup praktek judi tersebut.

"Kami takut anak-anak kami yang jadi korban, tolong perhatikan juga kami pak, kami ini warga kecil yang tak bisa berbuat apa-apa," cetusnya dengan wajah berharap yang diamini warga lainnya.

(Red Tim/Hms)

Post a Comment

Previous Post Next Post
banner