harimausumateranews.com-PEMATANG Siantar merupakan salah satu kota di Sumatera Utara dan kota ini merupakan kota kedua terbesar setelah Medan. Pematangsiantar berjarak 128 kilometer dari kota Medan dan 52 kilometer dari Prapat, Pematangsiantar.
Kota ini sering menjadi perlintasan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung Danau Toba. Menikmati kuliner di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, ada satu tempat yang sangat terkenal, kedai kopi Kok Tong.
Jika berada di Kota Siantar, rasanya tidak lengkap tanpa menikmati rasa seruput kopinya Kedai kopi ini sudah ada sejak 1925 itu, didirikan pertama kali oleh Lim Tee Kek, lelaki berdarah Tiongkok. Kedai ini terletak di sekitar jalan Wahidin dan Surabaya, di pusat kota Pematangsiantar. Sekarang Kedai kopi ini ditangani oleh generasi ketiga dari Lim Tee Kek yakni Paimin Halim atau sering dipanggil Aktiong. Sebelum Aktiong, usaha ini dijalankan oleh Lim Kok Tong, ayah Aktiong. Lim Kok Tong adalah anak dari Lim Tee Kek.
Nama kedai Kok Tong diambil dari nama Lim Kok Tong. Cita rasa kopi sejati Kok Tong ini didapat dari biji kopi robusta yang banyak ditanam di dataran tinggi Simalungun. Biji kopi ini diolah secara klasik, manual, dan tanpa alat mesin.
Rasanya kental, pekat dan rasa pahitnya begitu kuat. Benar-benar cita rasa robusta yang tiada duanya. Segelas kopi Kok Tong hitam dibanderol seharga Rp 8.000 dan harga kopi susu Rp 12.000. Di kedai ini harus membayar lebih dulu kopinya, baru bisa dilayani.
Tersedia juga kopi Kok Tong bubuk yang sudah dikemas dalam kotak berbagai ukuran. Harganya mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 40.000 per kotaknya.
Kini kedai kopi Kok Tong ini sudah berkembang, di Siantar sendiri ada tiga gerai kopinya. Selain di Siantar, juga sudah ada di Medan, Padang Sidempuan, Sibolga, Pekanbaru, Bagan Batu (Riau) dan Jakarta.Bpk Yitno Menambahkan setelah sampai nanti di kab magetan akan membuka warung kopi cabang massa koktong di Kampung halaman.
(Silaban/harimausumateranews.com)
Post a Comment