Taufiq Effendi, Tunanetra yang Lulus Cumlaude dan Dapat Beasiswa di 8 Kampus Luar Negeri

Taufiq Effendi, Tunanetra yang Lulus Cumlaude dan Dapat Beasiswa di 8 Kampus Luar Negeri

Jadi berubah benar membikin kita unik. tetapi, di sisi lain perbandingan kadangkala membikin seorang susah diterima di lingkungannya, terlebih bila perbandingan itu menyangkut keadaan raga. perihal inilah yang awal mulanya dialami oleh taufik effendi, seseorang tunanetra yang sukses mencapai 8 beasiswa di luar negara.
Waw, hebat kan? tetapi, proses yang wajib dilalui oleh taufik pula tidak gampang. terdapat banyak perihal yang dia perjuangkan sampai saat ini dapat berprofesi bagaikan dosen. bisa jadi, cerita hidup taufik effendi ini dapat jadi inspirasi buat kita seluruh ya, teman boombastis.

Musibah yang dia alamiah di umur 6 tahun membikin penglihatannya lenyap perlahan

Yup, taufik effendi tidaklah tunanetra semenjak lahir. dia hadapi musibah di umurnya yang masih 6 tahun. perihal tersebut membikin dia wajib ketiadaan penglihatannya. kesatu, sehabis musibah, mata kanan taufik tidak dapat memandang dengan jela, sampai umurnya 10 tahun dia betul – betul tidak dapat memandang apa – apa lagi.

Buta karna musibah

5 tahun setelahnya, penglihatannya sebelah kiri pula sirna. buta yang dia alamiah membikin dia wajib keluar dari sekolah dan juga wajib melaksanakan pembedahan. sayang, bermacam penyembuhan yang dia jalani senantiasa tidak dapat mengembalikan matanya sehat serupa sediakala. sampai dikala ini, taufik wajib merelakan dunianya hitam.

Pernah frustrasi tetapi dia dapat bangkit kembali

Serupa orang yang kaget dan juga tidak dapat menerima realitas, taufik pernah frustrasi dan juga tekanan mental karna wajib menerima dunia yang ‘gelap’ gulita. terdapat banyak sekali perihal yang tidak dapat dia jalani serupa dikala penglihatannya masih terdapat. tetapi, taufik setelah itu siuman, kalau keterbatasan tidak sepatutnya menghalangi dunianya.

Lulus cum laude

dia setelah itu bangkit dan juga terus menata berulang semangatnya. karna perihal seperti itu dia menajamkan indera tidak hanya mata. taufik setelah itu melanjutkan sekolahnya yang pernah putus. dia memakai huruf braille bagaikan salah satu tata cara belajar.

Cum laude dan juga lulus kuliah dalam waktu 3, 5 tahun

Taufik effendi pernah diundang ke gelap putih (07/10/2019 ) buat berbagi cerita. terdapat banyak sekali pengalaman yang dicoba oleh taufk saat sebelum dia melanjutkan sekolahnya. dia sempat kursus pijat dan juga main musik. perihal tersebut bagaikan salah satu alternatif karier yang dapat dia buat buat masa depannya.

Tetapi, taufik setelah itu berbeda fikiran buat melaksanakan perihal yang lain. dia kemudian melanjutkan kuliah di universitas negara jakarta (unj) dengan jurusan tarbiyah bahasa inggris. unggul di situ, tuafik dapat lulus dalam waktu 3, 5 tahun, dengan predikat cum laude.
prestasi sepanjang kuliah dan juga lulus beasiswa di kampus – kampus luar negeri

Sepanjang masih berstatus mahasiswa, taufik pula masuk dalam pelajar berprestasi. dia sempat lolos pilih dan juga dipresentasikan di kegiatan 4th asia tefl international conference di jepang, yang mana saingannya merupakan doktor – doktor yang bergelar ph. d, serupa dilansir dari hipwee. com. lulus dari unj, taufik sukses lulus dan juga kuliah di kampus luar negara dengan beasiswa. dia pernah menemukan beasiswa penuh di agha university, inggris.

Tetapi, dia setelah itu kembali karna istrinya yang lagi memiliki. tidak putus asa, taufik setelah itu memperoleh banyak sekali beasiswa lain. terdapat ict training dari japan braille library, teacher training and workshop di into oregon state university, dan juga australian development scholarship buat melanjutkan s2. bahwa ditotal terdapat 8 beasiswa yang dia terima.

Keterbatasan sepatutnya tidak menghalangi seorang dalam berkarya dan juga menggapai tarbiyah besar. taufik effendi ini merupakan salah satu di antara orang yang sukses mencapai mimpinya. buat kalian yang pula hadapi keterbatasan, jangan sempat cemas ya. kalian dapat kok jadi orang sukses dan juga sukses mencapai cita – citamu.

( sumber: https: //www. boombastis. com )

Post a Comment

Previous Post Next Post
banner