Perbanyak Zikir saat Senang, Allah Mudahkan Terkabulnya Doa di Kala Susah
Dalam kitab al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah menghimbau umatnya agar tidak berdoa kepada Allah hanya di saat kesusahan saja. Tapi hendaknya doa dilakukan secara istiqamah, baik di saat senang atau sedih.
Sebab memperbanyak zikir dan berdoa di kala senang akan mempermudah terkabulnya doa ketika tertimpa kesusahan dan musibah. Sebagaimana dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Ibu Hurairah dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
“Siapa yang ingin dikabulkan oleh Allah Swt ketika tertimpa kesulitan dan kesusahan, hendaknya memperbanyak doa ketika senang.” (HR. Tirmidzi)
Dalam hadis lainnya dengan redaksi berbeda Rasulullah juga mengatakan, bahwa jika kita mengingat Allah di saat senang maka Allah akan mengingat kita di saat sempit. Hadis ini merupakan nasehat agar umat Islam selalu mengingat Allah kapanpun dan tidak hanya meminta pertolongannya hanya saat tertimpa kesulitan. Hal ini yang juga Allah peringatkan dalam firman-Nya
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ
Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu. (QS. Az-Zumar; 8)
Rasulullah pun sosok yang selalu berdoa baik dalam keadaan lapang atau sempit. Banyak doa-doa yang Rasulullah baca setiap waktu, tidak terbatas pada keadaan tertentu. Menurut Imam Nawawi, di antaranya doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah doa yang berasal dari hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Anas ra. bahwa dia berkata; ” Doa yang sering diucapkan Nabi Saw adalah
اللهم آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Allahumma aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami dalam kehidupan dunia kebaikan dan dalam kehidupan akhirat kebaikan dan jauhkanlah kami dari api neraka” (HR. Bukhari & Muslim)
Sumber : bincangsyariah.com
Dalam kitab al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah menghimbau umatnya agar tidak berdoa kepada Allah hanya di saat kesusahan saja. Tapi hendaknya doa dilakukan secara istiqamah, baik di saat senang atau sedih.
Sebab memperbanyak zikir dan berdoa di kala senang akan mempermudah terkabulnya doa ketika tertimpa kesusahan dan musibah. Sebagaimana dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Ibu Hurairah dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
“Siapa yang ingin dikabulkan oleh Allah Swt ketika tertimpa kesulitan dan kesusahan, hendaknya memperbanyak doa ketika senang.” (HR. Tirmidzi)
Dalam hadis lainnya dengan redaksi berbeda Rasulullah juga mengatakan, bahwa jika kita mengingat Allah di saat senang maka Allah akan mengingat kita di saat sempit. Hadis ini merupakan nasehat agar umat Islam selalu mengingat Allah kapanpun dan tidak hanya meminta pertolongannya hanya saat tertimpa kesulitan. Hal ini yang juga Allah peringatkan dalam firman-Nya
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ
Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu. (QS. Az-Zumar; 8)
Rasulullah pun sosok yang selalu berdoa baik dalam keadaan lapang atau sempit. Banyak doa-doa yang Rasulullah baca setiap waktu, tidak terbatas pada keadaan tertentu. Menurut Imam Nawawi, di antaranya doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad Saw. adalah doa yang berasal dari hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Anas ra. bahwa dia berkata; ” Doa yang sering diucapkan Nabi Saw adalah
اللهم آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Allahumma aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami dalam kehidupan dunia kebaikan dan dalam kehidupan akhirat kebaikan dan jauhkanlah kami dari api neraka” (HR. Bukhari & Muslim)
Sumber : bincangsyariah.com
Post a Comment