Mahfud MD: Jangan Lawan Kekuasaan Mengatasnamakan Islam Dengan Kekerasan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa agama Islam tidak mengajarkan umat manusia melawan kekuasaan dengan mengatasnamakan Islam dengan cara kekerasan.
Mahfud mengatakan Islam adalah agama yang Rahmatan Lil-Alamin.
“Islam adalah Rahmatan Lil-alamin (Rahmat bagi semesta) sehingga kita jangan merasa mau melawan kekuasaan mengatasnamakan Islam dengan kekerasan. Ndak ada ceritanya melawan pemerintah atau mengajak orang lain masuk Islam dengan kekerasan,” ujar Mahfud, dikutip dari Antara.
Hal tersebut disampaikan Mahfud pada acara Silaturahim Ulama, Umara, TNI, dan Polri di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2019).
Mahfud juga menceritakan perjuangan Nabi Muhammad SAW saat masih hidup hingga wafat tidak pernah sekali pun memaksa manusia masuk Islam dengan cara memaksa maupun kekerasan.
Demikian pula, dengan kondisi negara Indonesia yang diragami dengan banyak perbedaan namun dapat bersatu karena berdasar Pancasila.
“Negara Pancasila, Islam sekarang ini sudah bagus sehingga mari kita kembangkan Islam yang ramah bukan Islam yang marah,” ujar Mahfud.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan acara pertemuan antara ulama, umara, TNI, dan Polri adalah untuk menanggulangi gejala radikalisme dan ekstrem yang tidak sesuai dengan prinsip berbangsa dan bernegara.
“Pada acara yang dihadiri sekitar 2.500 peserta terdiri atas ulama, umara, TNI, dan Polri ini sepakat bahwa apapun kondisinya, negara Indonesia harus dipertahankan,” kata Asip.
.
Sumber: detik.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa agama Islam tidak mengajarkan umat manusia melawan kekuasaan dengan mengatasnamakan Islam dengan cara kekerasan.
Mahfud mengatakan Islam adalah agama yang Rahmatan Lil-Alamin.
“Islam adalah Rahmatan Lil-alamin (Rahmat bagi semesta) sehingga kita jangan merasa mau melawan kekuasaan mengatasnamakan Islam dengan kekerasan. Ndak ada ceritanya melawan pemerintah atau mengajak orang lain masuk Islam dengan kekerasan,” ujar Mahfud, dikutip dari Antara.
Hal tersebut disampaikan Mahfud pada acara Silaturahim Ulama, Umara, TNI, dan Polri di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2019).
Mahfud juga menceritakan perjuangan Nabi Muhammad SAW saat masih hidup hingga wafat tidak pernah sekali pun memaksa manusia masuk Islam dengan cara memaksa maupun kekerasan.
Demikian pula, dengan kondisi negara Indonesia yang diragami dengan banyak perbedaan namun dapat bersatu karena berdasar Pancasila.
“Negara Pancasila, Islam sekarang ini sudah bagus sehingga mari kita kembangkan Islam yang ramah bukan Islam yang marah,” ujar Mahfud.
Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan acara pertemuan antara ulama, umara, TNI, dan Polri adalah untuk menanggulangi gejala radikalisme dan ekstrem yang tidak sesuai dengan prinsip berbangsa dan bernegara.
“Pada acara yang dihadiri sekitar 2.500 peserta terdiri atas ulama, umara, TNI, dan Polri ini sepakat bahwa apapun kondisinya, negara Indonesia harus dipertahankan,” kata Asip.
.
Sumber: detik.com
Post a Comment