Lulus IPK 3,8, Irma: Pulang ke Rumah Masih Tambal Ban
Irma Tri Resmiawati, perempuan asal Garut yang sempat viral lantaran bekerja sebagai tukang tambal ban, lulus kuliah dengan IPK 3,8. Meski mendapat nilai bagus, Irma tetap merendah.
Saat berbincang dengan detikcom, Selasa (19/11/2019) siang, Irma mengaku masih menambal ban saat dia pulang ke rumahnya di Jalan Raya KH Hasan Arief, Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Masih menambal ban kalau pulang ke rumah,” ujar Irma.
Perempuan berusia 24 tahun itu menjelaskan, kendati kini sudah lulus kuliah dan segera bekerja di tempat lain, ia tetap ingin membantu kedua orang tuanya, terutama sang ayah, yang bekerja sebagai tukang tambal ban.
“Saya pikir setinggi apa pun pendidikanmu, kamu harus tahu dari mana kamu berasal. Tidak ada yang salah dengan membantu pekerjaan orang tua,” katanya.
Irma tengah menunggu untuk bekerja di salah satu perusahaan penyedia jasa kapal pesiar. Ia mengaku tak malu menambal ban lagi meski kini teman-temannya banyak dan pendidikannya semakin tinggi.
“Selama pekerjaan itu halal, tidak salah kan jika dijalani saja,” ucap Irma.
Sumber: detik.com
Irma Tri Resmiawati, perempuan asal Garut yang sempat viral lantaran bekerja sebagai tukang tambal ban, lulus kuliah dengan IPK 3,8. Meski mendapat nilai bagus, Irma tetap merendah.
Saat berbincang dengan detikcom, Selasa (19/11/2019) siang, Irma mengaku masih menambal ban saat dia pulang ke rumahnya di Jalan Raya KH Hasan Arief, Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Masih menambal ban kalau pulang ke rumah,” ujar Irma.
Perempuan berusia 24 tahun itu menjelaskan, kendati kini sudah lulus kuliah dan segera bekerja di tempat lain, ia tetap ingin membantu kedua orang tuanya, terutama sang ayah, yang bekerja sebagai tukang tambal ban.
“Saya pikir setinggi apa pun pendidikanmu, kamu harus tahu dari mana kamu berasal. Tidak ada yang salah dengan membantu pekerjaan orang tua,” katanya.
Irma tengah menunggu untuk bekerja di salah satu perusahaan penyedia jasa kapal pesiar. Ia mengaku tak malu menambal ban lagi meski kini teman-temannya banyak dan pendidikannya semakin tinggi.
“Selama pekerjaan itu halal, tidak salah kan jika dijalani saja,” ucap Irma.
Sumber: detik.com
Post a Comment