Dianggap Receh, Bisnis Minuman Fandy Ternyata Beromzet Rp15 Juta Per Bulan
PEMUDA kini sudah tak gengsi lagi untuk memulai sebuah bisnis atau usaha. Apalagi di era milenial seperti saat ini, bisnis di bidang minuman tengah digandrungi banyak pelaku usaha, tak terkecuali para pemuda. Selain mudah dijalankan, bisnis yang dianggap receh ini memiliki penggemar tersendiri dan bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
Hal ini juga yang mendorong pengusaha muda Fandy Febrianto mendirikan bisnis minuman kekinian bernama Jajan Minum.
Merasa memiliki pengalaman di bidang Food & Beverages (F&B), Fandy pun mulai serius menekuni bisnis tersebut. Bisnis ini pun dia jalankan baru sekitar enam bulan.
“Kalau kenapa saya memilih bisnis ini karena saya melihat bisnis minuman ini sedang happening dan banyak peminatnya. Saya kebetulan punya pengalaman di bidang F&B jadi ada kesempatan untuk membuat bisnis minuman ini,” ujar Fandy kepada CNBC Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia tidak sendiri. Fandy memilih berpartner bersama enam orang teman lainnya. Di mana semua temannya memiliki latar belakang berbeda.
Jajan Minum memiliki empat varian dasar yang ditawarkan yakni susu, kopi, teh, dan cokelat. Untuk harganya, Fandy membanderol mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
Bisnis minuman cup ini menjadi salah satu bisnis yang tidak membutuhkan modal besar. Namun, laba dari minuman ini bernilai fantastis.
Fandy bersama rekannya, mengeluarkan modal tak sampai Rp 100 juta. Di mana mereka bisa mengantongi omzet Rp 15 juta per bulan.
“Kalau omzet hitung kasar itu sekitar Rp 15 juta per bulan. Untuk modal masih di bawah Rp 100 juga. Keuntungan bagi rata,” kata dia.
Untuk penjualan, bisnis minuman kekinian ini memilih bekerja sama dengan aplikasi pengantar makanan online. Namun, untuk offline, Jajan Minum berada di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
Terkait franchise, Fandy memberikan penjelasan perihal rencana Jajan Minum.
“Sebelum kita buka bisnis ini justru awalnya kita memikirkan ke situ dulu, yakni membuka kesempatan pada investor atau franchise. Jadi ketika ini berjalan kami sudah siap semuanya dan saat ini masih dalam penawaran harga,” papar dia.
Sumber : islampos.com
PEMUDA kini sudah tak gengsi lagi untuk memulai sebuah bisnis atau usaha. Apalagi di era milenial seperti saat ini, bisnis di bidang minuman tengah digandrungi banyak pelaku usaha, tak terkecuali para pemuda. Selain mudah dijalankan, bisnis yang dianggap receh ini memiliki penggemar tersendiri dan bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
Hal ini juga yang mendorong pengusaha muda Fandy Febrianto mendirikan bisnis minuman kekinian bernama Jajan Minum.
Merasa memiliki pengalaman di bidang Food & Beverages (F&B), Fandy pun mulai serius menekuni bisnis tersebut. Bisnis ini pun dia jalankan baru sekitar enam bulan.
“Kalau kenapa saya memilih bisnis ini karena saya melihat bisnis minuman ini sedang happening dan banyak peminatnya. Saya kebetulan punya pengalaman di bidang F&B jadi ada kesempatan untuk membuat bisnis minuman ini,” ujar Fandy kepada CNBC Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia tidak sendiri. Fandy memilih berpartner bersama enam orang teman lainnya. Di mana semua temannya memiliki latar belakang berbeda.
Jajan Minum memiliki empat varian dasar yang ditawarkan yakni susu, kopi, teh, dan cokelat. Untuk harganya, Fandy membanderol mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
Bisnis minuman cup ini menjadi salah satu bisnis yang tidak membutuhkan modal besar. Namun, laba dari minuman ini bernilai fantastis.
Fandy bersama rekannya, mengeluarkan modal tak sampai Rp 100 juta. Di mana mereka bisa mengantongi omzet Rp 15 juta per bulan.
“Kalau omzet hitung kasar itu sekitar Rp 15 juta per bulan. Untuk modal masih di bawah Rp 100 juga. Keuntungan bagi rata,” kata dia.
Untuk penjualan, bisnis minuman kekinian ini memilih bekerja sama dengan aplikasi pengantar makanan online. Namun, untuk offline, Jajan Minum berada di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
Terkait franchise, Fandy memberikan penjelasan perihal rencana Jajan Minum.
“Sebelum kita buka bisnis ini justru awalnya kita memikirkan ke situ dulu, yakni membuka kesempatan pada investor atau franchise. Jadi ketika ini berjalan kami sudah siap semuanya dan saat ini masih dalam penawaran harga,” papar dia.
Sumber : islampos.com
Post a Comment