Agar Bisa Sekolah, Pria ini Sebrangkan Anak Anaknya di Sungai Dengan Memasukannya ke Dalam Plastik
Beruntunglah kita yang saat ini bisa menikmati pendidikan dengan mudah, tanpa harus melewati perjalanan terlebih dahulu serta berjibaku dengan medan seulit, seperti apa yang harus dilalui oleh anak-anak di daerah pelosok di Vietnam.
Setiap berangkat dan pulang sekolah, mereka harus melewati medan berat, yang mengharuskan mereka masuk ke dalam plastik besar, untuk memudahkan mereka saat digotong oleh para orangtua mereka, untuk diseberangkan dari sungai beraliran deras sepanjang 20 meter.
Bahkan sampai tak sedikit orangtua yang menyewa jasa orang yang mau menyebrangkan anak mereka setiap pergi ke sekolah, ketika sudah memasuki musim hujan.
Ya, saat musim hujan tiba, akses penyebrangan berupa jembatan di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, tidak dapat digunakan, sebagaimana dilansir Grid.Pop.id.
Begitu pun dengan rakit, karena arus sungai sangat deras. Sehingga satu-satunya cara yang dapat digunakan mereka adalah dengan menerobos sungai beraliran deras itu.
Tapi rasa was-was juga kerap menghampiri para orangtua yang menunggu anak mereka selamat disebrangkan.
Potret perjuangan anak-anak pelosok di provinsi Dien Bien ini pun telah menyebar luas di beberapa platform, seperti Facebook.
Banyak yang salut dengan perjuangan anak-anak itu, karena meskipun harus melewati medan berat setiap harinya, mereka tetap semangat untuk menempuh pendidikan.
Sumber : palingseru.com
Beruntunglah kita yang saat ini bisa menikmati pendidikan dengan mudah, tanpa harus melewati perjalanan terlebih dahulu serta berjibaku dengan medan seulit, seperti apa yang harus dilalui oleh anak-anak di daerah pelosok di Vietnam.
Setiap berangkat dan pulang sekolah, mereka harus melewati medan berat, yang mengharuskan mereka masuk ke dalam plastik besar, untuk memudahkan mereka saat digotong oleh para orangtua mereka, untuk diseberangkan dari sungai beraliran deras sepanjang 20 meter.
Bahkan sampai tak sedikit orangtua yang menyewa jasa orang yang mau menyebrangkan anak mereka setiap pergi ke sekolah, ketika sudah memasuki musim hujan.
Ya, saat musim hujan tiba, akses penyebrangan berupa jembatan di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, tidak dapat digunakan, sebagaimana dilansir Grid.Pop.id.
Begitu pun dengan rakit, karena arus sungai sangat deras. Sehingga satu-satunya cara yang dapat digunakan mereka adalah dengan menerobos sungai beraliran deras itu.
Tapi rasa was-was juga kerap menghampiri para orangtua yang menunggu anak mereka selamat disebrangkan.
Potret perjuangan anak-anak pelosok di provinsi Dien Bien ini pun telah menyebar luas di beberapa platform, seperti Facebook.
Banyak yang salut dengan perjuangan anak-anak itu, karena meskipun harus melewati medan berat setiap harinya, mereka tetap semangat untuk menempuh pendidikan.
Sumber : palingseru.com
إرسال تعليق